Monday, October 15, 2012

Lagi, Suzuki Nex Injeksi Bisa Mencapai 82,6 km/liter

Lagi, Suzuki Nex Injeksi Bisa Mencapai 82,6 km/liter

Dibaca: 0   Komentar: 1
|
Share:
  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda
    Sebelum proses start
  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda
    Proses pemasangan segel sebelum start
  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda
    Proses pengisian ulang di lokasi finish
  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda
    Gelas ukur untuk pengisian ulang
  • Sumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda
    Sebelum proses start
Jakarta, KompasOtomotif - Suzuki Indomobil Sales (SIS) menantang wartawan untuk membuktikan langsung performa dan konsumsi bahan bakar skutik Nex Super FI (injeksi) dengan rute Bandung-Jakarta lewat Jonggol (156 km). Untuk itu, hanya diberi model membeli  bensin premium Rp 10.000.
Tantangan tersebut diikuti 20 wartawan. Sebelum dilepas, panitia melakukan pegecekan dan penyegelan. Peserta start dari Hotel Aston Primera, Pasteur, Bandung, dilepas oleh Akira Itsumi, Presiden Direktur SIS dan Suzuki Indomobil Motor pada pukul 09.00 WIB. KompasOtomotif dapat jatah nomor 16.

Lalu lintas kota yang  padat dan macet langsung menghadang ketika menuju Padalarang. Kesabaran dan konsistensi mengatur dan mempertahankan bukaan gas amat diperlukan untuk menjaga agar skutik tidak boros. Kelincahan Nex bermanuver menghindari kemacetan bisa diandalkan!
Luar kota
Lepas dari Padalarang, kesabaran para pengendara diuji dengan jalan berkelok dan menurun. Performa suspensi diuji  dengan menaklukan tikungan berkarakter cepat. Konsentrasi peserta sempat terpecah ketika dihadapkan pada dua  kondisi yang sama pentingnya, mempertahankan bukaan gas dan melibas tikungan. Tidak sedikit pula peserta yang terbuai ingin tanap gas. Hal terebut terlihat dari beberapa rekan yang sempat tertinggal saat macet mulai menyusul.
Memasuki Cianjur, kondisi jalan cenderung monoton, lurus dengan kondisi  lalulintas tidak begitu ramai. Rasa jenuh dan pegal mulai melanda khususnya pergelangan tangan dan kaki. Apalagi untuk postur tinggi 170 cm ruang kaki terasa agak sempit. Maklum kami sudah berkendara sekitar 1,5 jam.
Begitu masuk daerah Jonggol, jalan mulai ada  yang rusak. Cukup untuk menghilangkan rasa jenuh. Badan tergoncang ketika harus melewati jalan rusak tersebut. Setang pun harus dipegang erat!
Sempat hampir tergelincir saat menikung di jalanan agak menurun. Sebagian ruas jalan terdapat pasir yang secara kebetulan tidak terlihat saat memasuki tikungan ke kanan hampir menyerupai tapal kuda. Skutik  yang ditunggangi sudah terlanjur dalam posisi menikung ala Loris Capirossi. Begitu buritan ngesot, spontan kaki kiri menyentuh aspal dan mengalami sentakan. Kendati tidak jatuh, namun sepeda motor sempat oleng.
Pesimis
Rombongan beristirahat di Jonggol sekaligus makan siang. Peserta pun membandingkan indikator bensin setelah menempuh jarak 125 km. Ada yang masih setengah lebih ada juga yang pesimis tidak bakal sampai Jakarta. Pasalnya, bensinnya tinggal seperempat. Rasa gelisah bertambah saat memasuk Mekarsari, lalu lintas kembali macet berat dan berlanjut di Cibubur, selepas pertigaan ke Wanaherang sampai Cibubur Juction.
Peserta diarahkan ke Jalan Raya Bogor dan menuju Park Hotel di Cawang lewat Cililitan. Setelah melewati Hek, lalulintas padat merayap hingga bekas terminal Cililitan. Kendati demikian semua kontestan berhasil di garis akhir tanpa kehabisan bensin.
Hasil akhir, rekan wartawan dari Semarang  hanya menghabiskan bensin Premium 1,910 liter atau setara Rp 8.600. Berdasarkan jarak, Suzuki Nex Super FI yang digunakannnya mengonsumsi bensin 82,6 kpl. Sementara KompasOtomotif harus puas berada di posisi ketiga dengan hasil 68,9 kpl.

No comments:

Post a Comment